Aku dan Davit adalah dua orang sahabat yang sudah berteman semenjak kita kecil. Persahabatanku dan Davit memang sudah terbangun sejak sekian lama. Baik Aku maupun Davit diantara kita saling peduli satu sama lain.
Bagiku, kebahagiaan Davit merupakan kebahagiaanku juga. Begitupun sebaliknya, ketika Davit dalam kesedihan, Aku juga merasakan hal yang sama. Begitulah persahabatan antara Aku dan Davit yang menganggap "kebersamaan." itu segalanya.
Pada suatu hari, Davit bercerita kepadaku bahwa dia bertemu dengan seorang Wanita. Davit mengaku bahwa dia terpesona dengan Wanita tersebut. Kemudian, tanpa panjang lebar Aku mencoba bertanya kepada Davit, "Siapa sih Wanita itu?". Davit pun menjawab dengan sura Lantang tanpa ada rasa malu, "Wanita tersebut bernama Agnes."
"Agnes?!" Aku merasa kaget dan sedikit curiga dengan Wanita yang dimaksudkan oleh Davit. Kemudian Aku kembali menanyakan tentang Wanita bernama Agnes itu kepada Davit.
"Namanya Agnes?" pertanyaanku kepada Davit dengan sedikit rasa curiga. Kemudian Davit menjawab, "Iya. Memangnya kenapa?" Tanya Davit kepadaku. Akupun menjawab, "tidak ada apa-apa kok."
Dahulu Aku memang sempat suka dengan seorang Wanita, dan Wanita tersebut bernama Agnes, persis dengan yang diceritakan Davit kepadaku. Namun Aku merasa ragu apakah Wanita bernama Agnes yang dimaksudkan Davit itu adalah Agnes yang Aku kenal. Akupun berusaha mencari tahu apakah Agnes yang dimaksud Davit memang Wanita yang Aku kenal.
Setelah beberapa hari Aku berusaha mencari tau siapakah Wanita bernama Agnes itu, kemudian Aku berhasil mengetahuinya, Ternyata Wanita yang bernama Agnes itu memang Agnes yang Aku kenal dulu.
Sebenarnya, Aku memang sangat menyukai Wanita itu, tapi Aku lebih menyukai sahabatku itu, dan Aku tidak ingin hanya karena ketertarikanku terhadap Agnes lantas membuat persahabatanku dengan Davit hancur.
Untuk menjaga Persahabatanku dengan Davit, Akupun bersikap seolah tidak pernah kenal dengan Wanita bernama Agnes tersebut demi menjaga hati si Davit.
Posting Komentar
Posting Komentar